sudah sekian waktu rasa ini terkandung dalam ruhku
layaknya tersatu bersama setiap denyut nadi
hingga disetiap pijak kaki diserta bayang dan ingatan
dan ketika tak sedang bersama raga disisi….
aku jaga sepenuhnya untuk keindahan rasa ini
agar tak kian memudar dari “jiwa lelaki biasa” yang tak kekal ini
namun…..!
tak aku tahu sungguh “apakah ucapmu semalem sebentuk keraguan”
ataukah “semacam kekhawatiran jika kelak akan sirna rasa ini”
lantas tiba tiba kau ucap “bukti atas rasa ini”
bukti tentang cinta yang telah aku tinggikan atas segala
bukankah keyakinan ini yang menjadikan “aku semakin mencintai”
bahkan aku coba “selalu bertahan” ketika uji dan coba mulai menggoyah kala itu
itu karena “sayang” dan “cinta” akan ada untuk engkau
justru kadang aku fikir “akankah engkau akan tetap jaga cinta ini”
walau tak kau berada di sampingku ….
tetap kau akan jaga dari campur tangan orang lain
dan tak kan aku rela jika “engkau akan terbujuk rayu” oleh orang yang sok itu….
sok ngatur…. sok ngelarang … sok sayang … sok menjadi yang paling bisa mengarahkanmu…
aku nggak suka, benci bisa di bilang itu lebih tepatnya….
sakit dan perih bahkan jika kau terbawa arus ucapnya….
karena aku ingin sepenuhnya segalanya hanya kita berdua
yang saling menyayang, mengerti dan memahami…
bukan orang lain….
bukan karena orang lain atau untuk orang lain….
apa lagi dia….!!!!!
sayank…
percayalah cinta ini ada untukmu….
tercipta untuk saling kita jaga …
seiring dengan waktu dan masa yang takk kian usai ….
semoga kita saling terkuatkan oleh cinta ini….
semoga kita akan saling melengkapi dan mengerti….
sayank….
aku cinta kamu….
percayalah…!!!
Thanks for reading:
Apakah Semalam Keraguan, Ataukah???
sudah sekian waktu rasa ini terkandung dalam ruhku
layaknya tersatu bersama setiap denyut nadi
hingga disetiap pijak kaki diserta bayang dan ingatan
dan ketika tak sedang bersama raga disisi….
aku jaga sepenuhnya untuk keindahan rasa ini
agar tak kian memudar dari “jiwa lelaki biasa” yang tak kekal ini
namun…..!
tak aku tahu sungguh “apakah ucapmu semalem sebentuk keraguan”
ataukah “semacam kekhawatiran jika kelak akan sirna rasa ini”
lantas tiba tiba kau ucap “bukti atas rasa ini”
bukti tentang cinta yang telah aku tinggikan atas segala
bukankah keyakinan ini yang menjadikan “aku semakin mencintai”
bahkan aku coba “selalu bertahan” ketika uji dan coba mulai menggoyah kala itu
itu karena “sayang” dan “cinta” akan ada untuk engkau
justru kadang aku fikir “akankah engkau akan tetap jaga cinta ini”
walau tak kau berada di sampingku ….
tetap kau akan jaga dari campur tangan orang lain
dan tak kan aku rela jika “engkau akan terbujuk rayu” oleh orang yang sok itu….
sok ngatur…. sok ngelarang … sok sayang … sok menjadi yang paling bisa mengarahkanmu…
aku nggak suka, benci bisa di bilang itu lebih tepatnya….
sakit dan perih bahkan jika kau terbawa arus ucapnya….
karena aku ingin sepenuhnya segalanya hanya kita berdua
yang saling menyayang, mengerti dan memahami…
bukan orang lain….
bukan karena orang lain atau untuk orang lain….
apa lagi dia….!!!!!
sayank…
percayalah cinta ini ada untukmu….
tercipta untuk saling kita jaga …
seiring dengan waktu dan masa yang takk kian usai ….
semoga kita saling terkuatkan oleh cinta ini….
semoga kita akan saling melengkapi dan mengerti….
sayank….
aku cinta kamu….
percayalah…!!!
sudah sekian waktu rasa ini terkandung dalam ruhku
layaknya tersatu bersama setiap denyut nadi
hingga disetiap pijak kaki diserta bayang dan ingatan
dan ketika tak sedang bersama raga disisi….
aku jaga sepenuhnya untuk keindahan rasa ini
agar tak kian memudar dari “jiwa lelaki biasa” yang tak kekal ini
namun…..!
tak aku tahu sungguh “apakah ucapmu semalem sebentuk keraguan”
ataukah “semacam kekhawatiran jika kelak akan sirna rasa ini”
lantas tiba tiba kau ucap “bukti atas rasa ini”
bukti tentang cinta yang telah aku tinggikan atas segala
bukankah keyakinan ini yang menjadikan “aku semakin mencintai”
bahkan aku coba “selalu bertahan” ketika uji dan coba mulai menggoyah kala itu
itu karena “sayang” dan “cinta” akan ada untuk engkau
justru kadang aku fikir “akankah engkau akan tetap jaga cinta ini”
walau tak kau berada di sampingku ….
tetap kau akan jaga dari campur tangan orang lain
dan tak kan aku rela jika “engkau akan terbujuk rayu” oleh orang yang sok itu….
sok ngatur…. sok ngelarang … sok sayang … sok menjadi yang paling bisa mengarahkanmu…
aku nggak suka, benci bisa di bilang itu lebih tepatnya….
sakit dan perih bahkan jika kau terbawa arus ucapnya….
karena aku ingin sepenuhnya segalanya hanya kita berdua
yang saling menyayang, mengerti dan memahami…
bukan orang lain….
bukan karena orang lain atau untuk orang lain….
apa lagi dia….!!!!!
sayank…
percayalah cinta ini ada untukmu….
tercipta untuk saling kita jaga …
seiring dengan waktu dan masa yang takk kian usai ….
semoga kita saling terkuatkan oleh cinta ini….
semoga kita akan saling melengkapi dan mengerti….
sayank….
aku cinta kamu….
percayalah…!!!
sudah sekian waktu rasa ini terkandung dalam ruhku
layaknya tersatu bersama setiap denyut nadi
hingga disetiap pijak kaki diserta bayang dan ingatan
dan ketika tak sedang bersama raga disisi….
aku jaga sepenuhnya untuk keindahan rasa ini
agar tak kian memudar dari “jiwa lelaki biasa” yang tak kekal ini
namun…..!
tak aku tahu sungguh “apakah ucapmu semalem sebentuk keraguan”
ataukah “semacam kekhawatiran jika kelak akan sirna rasa ini”
lantas tiba tiba kau ucap “bukti atas rasa ini”
bukti tentang cinta yang telah aku tinggikan atas segala
bukankah keyakinan ini yang menjadikan “aku semakin mencintai”
bahkan aku coba “selalu bertahan” ketika uji dan coba mulai menggoyah kala itu
itu karena “sayang” dan “cinta” akan ada untuk engkau
justru kadang aku fikir “akankah engkau akan tetap jaga cinta ini”
walau tak kau berada di sampingku ….
tetap kau akan jaga dari campur tangan orang lain
dan tak kan aku rela jika “engkau akan terbujuk rayu” oleh orang yang sok itu….
sok ngatur…. sok ngelarang … sok sayang … sok menjadi yang paling bisa mengarahkanmu…
aku nggak suka, benci bisa di bilang itu lebih tepatnya….
sakit dan perih bahkan jika kau terbawa arus ucapnya….
karena aku ingin sepenuhnya segalanya hanya kita berdua
yang saling menyayang, mengerti dan memahami…
bukan orang lain….
bukan karena orang lain atau untuk orang lain….
apa lagi dia….!!!!!
sayank…
percayalah cinta ini ada untukmu….
tercipta untuk saling kita jaga …
seiring dengan waktu dan masa yang takk kian usai ….
semoga kita saling terkuatkan oleh cinta ini….
semoga kita akan saling melengkapi dan mengerti….
sayank….
aku cinta kamu….
percayalah…!!!
sudah sekian waktu rasa ini terkandung dalam ruhku
layaknya tersatu bersama setiap denyut nadi
hingga disetiap pijak kaki diserta bayang dan ingatan
dan ketika tak sedang bersama raga disisi….
aku jaga sepenuhnya untuk keindahan rasa ini
agar tak kian memudar dari “jiwa lelaki biasa” yang tak kekal ini
namun…..!
tak aku tahu sungguh “apakah ucapmu semalem sebentuk keraguan”
ataukah “semacam kekhawatiran jika kelak akan sirna rasa ini”
lantas tiba tiba kau ucap “bukti atas rasa ini”
bukti tentang cinta yang telah aku tinggikan atas segala
bukankah keyakinan ini yang menjadikan “aku semakin mencintai”
bahkan aku coba “selalu bertahan” ketika uji dan coba mulai menggoyah kala itu
itu karena “sayang” dan “cinta” akan ada untuk engkau
justru kadang aku fikir “akankah engkau akan tetap jaga cinta ini”
walau tak kau berada di sampingku ….
tetap kau akan jaga dari campur tangan orang lain
dan tak kan aku rela jika “engkau akan terbujuk rayu” oleh orang yang sok itu….
sok ngatur…. sok ngelarang … sok sayang … sok menjadi yang paling bisa mengarahkanmu…
aku nggak suka, benci bisa di bilang itu lebih tepatnya….
sakit dan perih bahkan jika kau terbawa arus ucapnya….
karena aku ingin sepenuhnya segalanya hanya kita berdua
yang saling menyayang, mengerti dan memahami…
bukan orang lain….
bukan karena orang lain atau untuk orang lain….
apa lagi dia….!!!!!
sayank…
percayalah cinta ini ada untukmu….
tercipta untuk saling kita jaga …
seiring dengan waktu dan masa yang takk kian usai ….
semoga kita saling terkuatkan oleh cinta ini….
semoga kita akan saling melengkapi dan mengerti….
sayank….
aku cinta kamu….
percayalah…!!!
sudah sekian waktu rasa ini terkandung dalam ruhku
layaknya tersatu bersama setiap denyut nadi
hingga disetiap pijak kaki diserta bayang dan ingatan
dan ketika tak sedang bersama raga disisi….
aku jaga sepenuhnya untuk keindahan rasa ini
agar tak kian memudar dari “jiwa lelaki biasa” yang tak kekal ini
namun…..!
tak aku tahu sungguh “apakah ucapmu semalem sebentuk keraguan”
ataukah “semacam kekhawatiran jika kelak akan sirna rasa ini”
lantas tiba tiba kau ucap “bukti atas rasa ini”
bukti tentang cinta yang telah aku tinggikan atas segala
bukankah keyakinan ini yang menjadikan “aku semakin mencintai”
bahkan aku coba “selalu bertahan” ketika uji dan coba mulai menggoyah kala itu
itu karena “sayang” dan “cinta” akan ada untuk engkau
justru kadang aku fikir “akankah engkau akan tetap jaga cinta ini”
walau tak kau berada di sampingku ….
tetap kau akan jaga dari campur tangan orang lain
dan tak kan aku rela jika “engkau akan terbujuk rayu” oleh orang yang sok itu….
sok ngatur…. sok ngelarang … sok sayang … sok menjadi yang paling bisa mengarahkanmu…
aku nggak suka, benci bisa di bilang itu lebih tepatnya….
sakit dan perih bahkan jika kau terbawa arus ucapnya….
karena aku ingin sepenuhnya segalanya hanya kita berdua
yang saling menyayang, mengerti dan memahami…
bukan orang lain….
bukan karena orang lain atau untuk orang lain….
apa lagi dia….!!!!!
sayank…
percayalah cinta ini ada untukmu….
tercipta untuk saling kita jaga …
seiring dengan waktu dan masa yang takk kian usai ….
semoga kita saling terkuatkan oleh cinta ini….
semoga kita akan saling melengkapi dan mengerti….
sayank….
aku cinta kamu….
percayalah…!!!
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Anda Berkomentar, Namun Tetap Jaga Kesopanan dengan Tidak Melakukan Komentar Spam... My Diary Sangat Menyanjung Persahabatan dan Cinta.... Salam Untuk Semua Sahabat My Diary.