Beberapa kata ingin aku tulis di baris yang bersusun bercahaya ini, dalam setiap metafora jiwa yang bersenandung cinta, dengan nada minor ataupun mayor memetik irama dawai hati. Mungkin tak begitu seindah senja jingga, tak juga semegah atap 7 langit membiru. Namun tak pusing aku pikir apakah sajakku ini indah atau megah, karena engkau adalah terindah dan termegah untukku!

Blogger news

Blogroll

perbanyak manfa'at - - - minimalisir konflik

Selasa, 10 Januari 2012

Ungkapan Bijak Orang Cina!

Berikut adalah Ungkapan Bijak Orang Cina!

Seorang ibu Cina yang sudah tua memiliki dua buah tempayan, yang dipikul di pundaknya dengan menggunakan sebatang bambu.  
Salah satu dari tempayan itu retak, sedangkan yang satunya tak bercela dan selalu memuat air hingga penuh.
Setibanya  di rumah setelah menempuh perjalanan panjang dari sungai, air di tempayan yang retak tinggal separuh.
Selama dua tahun hal ini berlangsung setiap hari, dimana ibu  itu membawa pulang air hanya satu setengah tempayan.
Tentunya si tempayan yang utuh sangat bangga akan pencapaiannya.
Namun tempayan yang retak merasa malu akan kekurangannya dan sedih sebab hanya bisa memenuhi setengah dari kewajibannya.
Setelah 2 tahun yang dianggapnya sebagai kegagalan, akhirnya dia berbicara kepada ibu tua di dekat sungai.
“Aku malu, sebab air bocor mela-lui bagian tu-buhku yang retak di sepanjang jalan menuju ke rumahmu.”
Ibu itu tersenyum, “Tidakkah kau lihat bunga beraneka warna di jalur yang kau lalui, namun tidak ada di jalur yang satunya?
Aku sudah tahu kekurang-anmu, jadi aku menabur benih bunga di jalurmu dan setiap hari dalam perjalan-an pulang kau menyirami benih-benih itu.
Selama dua tahun aku bisa memetik bunga-bunga cantik untuk menghias meja.
Kalau kau tidak seperti itu, maka rumah ini tidak seasri seperti ini sebab tidak ada bunga.”
Kita semua mempunyai kekurangan masing-masing 
Namun keretakan dan kekurangan itulah yang menjadikan hidup kita bersama  menyenang-kan dan memuaskan.
Kita harus menerima setiap orang apa adanya dan mencari yang terbaik dalam diri mereka.
Rekan-rekan sesama tempayan yang retak, semoga hari kalian menyenangkan. Jangan lupa mencium wanginya bunga-bunga di jalur kalian.
Luangkanlah waktu untuk mengirimkan pesan ini kepada semua rekan yang juga seperti tempayan yang retak ini …
Tuhan tahu ada berapa dan siapa mereka!!!

Thanks for reading: Ungkapan Bijak Orang Cina!

Artikel Terkait…



0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Anda Berkomentar, Namun Tetap Jaga Kesopanan dengan Tidak Melakukan Komentar Spam... My Diary Sangat Menyanjung Persahabatan dan Cinta.... Salam Untuk Semua Sahabat My Diary.

Berikut adalah Ungkapan Bijak Orang Cina!

Seorang ibu Cina yang sudah tua memiliki dua buah tempayan, yang dipikul di pundaknya dengan menggunakan sebatang bambu.  
Salah satu dari tempayan itu retak, sedangkan yang satunya tak bercela dan selalu memuat air hingga penuh.
Setibanya  di rumah setelah menempuh perjalanan panjang dari sungai, air di tempayan yang retak tinggal separuh.
Selama dua tahun hal ini berlangsung setiap hari, dimana ibu  itu membawa pulang air hanya satu setengah tempayan.
Tentunya si tempayan yang utuh sangat bangga akan pencapaiannya.
Namun tempayan yang retak merasa malu akan kekurangannya dan sedih sebab hanya bisa memenuhi setengah dari kewajibannya.
Setelah 2 tahun yang dianggapnya sebagai kegagalan, akhirnya dia berbicara kepada ibu tua di dekat sungai.
“Aku malu, sebab air bocor mela-lui bagian tu-buhku yang retak di sepanjang jalan menuju ke rumahmu.”
Ibu itu tersenyum, “Tidakkah kau lihat bunga beraneka warna di jalur yang kau lalui, namun tidak ada di jalur yang satunya?
Aku sudah tahu kekurang-anmu, jadi aku menabur benih bunga di jalurmu dan setiap hari dalam perjalan-an pulang kau menyirami benih-benih itu.
Selama dua tahun aku bisa memetik bunga-bunga cantik untuk menghias meja.
Kalau kau tidak seperti itu, maka rumah ini tidak seasri seperti ini sebab tidak ada bunga.”
Kita semua mempunyai kekurangan masing-masing 
Namun keretakan dan kekurangan itulah yang menjadikan hidup kita bersama  menyenang-kan dan memuaskan.
Kita harus menerima setiap orang apa adanya dan mencari yang terbaik dalam diri mereka.
Rekan-rekan sesama tempayan yang retak, semoga hari kalian menyenangkan. Jangan lupa mencium wanginya bunga-bunga di jalur kalian.
Luangkanlah waktu untuk mengirimkan pesan ini kepada semua rekan yang juga seperti tempayan yang retak ini …
Tuhan tahu ada berapa dan siapa mereka!!!

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Anda Berkomentar, Namun Tetap Jaga Kesopanan dengan Tidak Melakukan Komentar Spam... My Diary Sangat Menyanjung Persahabatan dan Cinta.... Salam Untuk Semua Sahabat My Diary.

Berikut adalah Ungkapan Bijak Orang Cina!

Seorang ibu Cina yang sudah tua memiliki dua buah tempayan, yang dipikul di pundaknya dengan menggunakan sebatang bambu.  
Salah satu dari tempayan itu retak, sedangkan yang satunya tak bercela dan selalu memuat air hingga penuh.
Setibanya  di rumah setelah menempuh perjalanan panjang dari sungai, air di tempayan yang retak tinggal separuh.
Selama dua tahun hal ini berlangsung setiap hari, dimana ibu  itu membawa pulang air hanya satu setengah tempayan.
Tentunya si tempayan yang utuh sangat bangga akan pencapaiannya.
Namun tempayan yang retak merasa malu akan kekurangannya dan sedih sebab hanya bisa memenuhi setengah dari kewajibannya.
Setelah 2 tahun yang dianggapnya sebagai kegagalan, akhirnya dia berbicara kepada ibu tua di dekat sungai.
“Aku malu, sebab air bocor mela-lui bagian tu-buhku yang retak di sepanjang jalan menuju ke rumahmu.”
Ibu itu tersenyum, “Tidakkah kau lihat bunga beraneka warna di jalur yang kau lalui, namun tidak ada di jalur yang satunya?
Aku sudah tahu kekurang-anmu, jadi aku menabur benih bunga di jalurmu dan setiap hari dalam perjalan-an pulang kau menyirami benih-benih itu.
Selama dua tahun aku bisa memetik bunga-bunga cantik untuk menghias meja.
Kalau kau tidak seperti itu, maka rumah ini tidak seasri seperti ini sebab tidak ada bunga.”
Kita semua mempunyai kekurangan masing-masing 
Namun keretakan dan kekurangan itulah yang menjadikan hidup kita bersama  menyenang-kan dan memuaskan.
Kita harus menerima setiap orang apa adanya dan mencari yang terbaik dalam diri mereka.
Rekan-rekan sesama tempayan yang retak, semoga hari kalian menyenangkan. Jangan lupa mencium wanginya bunga-bunga di jalur kalian.
Luangkanlah waktu untuk mengirimkan pesan ini kepada semua rekan yang juga seperti tempayan yang retak ini …
Tuhan tahu ada berapa dan siapa mereka!!!

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Anda Berkomentar, Namun Tetap Jaga Kesopanan dengan Tidak Melakukan Komentar Spam... My Diary Sangat Menyanjung Persahabatan dan Cinta.... Salam Untuk Semua Sahabat My Diary.

Berikut adalah Ungkapan Bijak Orang Cina!

Seorang ibu Cina yang sudah tua memiliki dua buah tempayan, yang dipikul di pundaknya dengan menggunakan sebatang bambu.  
Salah satu dari tempayan itu retak, sedangkan yang satunya tak bercela dan selalu memuat air hingga penuh.
Setibanya  di rumah setelah menempuh perjalanan panjang dari sungai, air di tempayan yang retak tinggal separuh.
Selama dua tahun hal ini berlangsung setiap hari, dimana ibu  itu membawa pulang air hanya satu setengah tempayan.
Tentunya si tempayan yang utuh sangat bangga akan pencapaiannya.
Namun tempayan yang retak merasa malu akan kekurangannya dan sedih sebab hanya bisa memenuhi setengah dari kewajibannya.
Setelah 2 tahun yang dianggapnya sebagai kegagalan, akhirnya dia berbicara kepada ibu tua di dekat sungai.
“Aku malu, sebab air bocor mela-lui bagian tu-buhku yang retak di sepanjang jalan menuju ke rumahmu.”
Ibu itu tersenyum, “Tidakkah kau lihat bunga beraneka warna di jalur yang kau lalui, namun tidak ada di jalur yang satunya?
Aku sudah tahu kekurang-anmu, jadi aku menabur benih bunga di jalurmu dan setiap hari dalam perjalan-an pulang kau menyirami benih-benih itu.
Selama dua tahun aku bisa memetik bunga-bunga cantik untuk menghias meja.
Kalau kau tidak seperti itu, maka rumah ini tidak seasri seperti ini sebab tidak ada bunga.”
Kita semua mempunyai kekurangan masing-masing 
Namun keretakan dan kekurangan itulah yang menjadikan hidup kita bersama  menyenang-kan dan memuaskan.
Kita harus menerima setiap orang apa adanya dan mencari yang terbaik dalam diri mereka.
Rekan-rekan sesama tempayan yang retak, semoga hari kalian menyenangkan. Jangan lupa mencium wanginya bunga-bunga di jalur kalian.
Luangkanlah waktu untuk mengirimkan pesan ini kepada semua rekan yang juga seperti tempayan yang retak ini …
Tuhan tahu ada berapa dan siapa mereka!!!

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Anda Berkomentar, Namun Tetap Jaga Kesopanan dengan Tidak Melakukan Komentar Spam... My Diary Sangat Menyanjung Persahabatan dan Cinta.... Salam Untuk Semua Sahabat My Diary.

Ungkapan Bijak Orang Cina!

Ungkapan Bijak Orang Cina!

Berikut adalah Ungkapan Bijak Orang Cina!

Seorang ibu Cina yang sudah tua memiliki dua buah tempayan, yang dipikul di pundaknya dengan menggunakan sebatang bambu.  
Salah satu dari tempayan itu retak, sedangkan yang satunya tak bercela dan selalu memuat air hingga penuh.
Setibanya  di rumah setelah menempuh perjalanan panjang dari sungai, air di tempayan yang retak tinggal separuh.
Selama dua tahun hal ini berlangsung setiap hari, dimana ibu  itu membawa pulang air hanya satu setengah tempayan.
Tentunya si tempayan yang utuh sangat bangga akan pencapaiannya.
Namun tempayan yang retak merasa malu akan kekurangannya dan sedih sebab hanya bisa memenuhi setengah dari kewajibannya.
Setelah 2 tahun yang dianggapnya sebagai kegagalan, akhirnya dia berbicara kepada ibu tua di dekat sungai.
“Aku malu, sebab air bocor mela-lui bagian tu-buhku yang retak di sepanjang jalan menuju ke rumahmu.”
Ibu itu tersenyum, “Tidakkah kau lihat bunga beraneka warna di jalur yang kau lalui, namun tidak ada di jalur yang satunya?
Aku sudah tahu kekurang-anmu, jadi aku menabur benih bunga di jalurmu dan setiap hari dalam perjalan-an pulang kau menyirami benih-benih itu.
Selama dua tahun aku bisa memetik bunga-bunga cantik untuk menghias meja.
Kalau kau tidak seperti itu, maka rumah ini tidak seasri seperti ini sebab tidak ada bunga.”
Kita semua mempunyai kekurangan masing-masing 
Namun keretakan dan kekurangan itulah yang menjadikan hidup kita bersama  menyenang-kan dan memuaskan.
Kita harus menerima setiap orang apa adanya dan mencari yang terbaik dalam diri mereka.
Rekan-rekan sesama tempayan yang retak, semoga hari kalian menyenangkan. Jangan lupa mencium wanginya bunga-bunga di jalur kalian.
Luangkanlah waktu untuk mengirimkan pesan ini kepada semua rekan yang juga seperti tempayan yang retak ini …
Tuhan tahu ada berapa dan siapa mereka!!!

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Anda Berkomentar, Namun Tetap Jaga Kesopanan dengan Tidak Melakukan Komentar Spam... My Diary Sangat Menyanjung Persahabatan dan Cinta.... Salam Untuk Semua Sahabat My Diary.

Ungkapan Bijak Orang Cina!

Ungkapan Bijak Orang Cina!

Berikut adalah Ungkapan Bijak Orang Cina!

Seorang ibu Cina yang sudah tua memiliki dua buah tempayan, yang dipikul di pundaknya dengan menggunakan sebatang bambu.  
Salah satu dari tempayan itu retak, sedangkan yang satunya tak bercela dan selalu memuat air hingga penuh.
Setibanya  di rumah setelah menempuh perjalanan panjang dari sungai, air di tempayan yang retak tinggal separuh.
Selama dua tahun hal ini berlangsung setiap hari, dimana ibu  itu membawa pulang air hanya satu setengah tempayan.
Tentunya si tempayan yang utuh sangat bangga akan pencapaiannya.
Namun tempayan yang retak merasa malu akan kekurangannya dan sedih sebab hanya bisa memenuhi setengah dari kewajibannya.
Setelah 2 tahun yang dianggapnya sebagai kegagalan, akhirnya dia berbicara kepada ibu tua di dekat sungai.
“Aku malu, sebab air bocor mela-lui bagian tu-buhku yang retak di sepanjang jalan menuju ke rumahmu.”
Ibu itu tersenyum, “Tidakkah kau lihat bunga beraneka warna di jalur yang kau lalui, namun tidak ada di jalur yang satunya?
Aku sudah tahu kekurang-anmu, jadi aku menabur benih bunga di jalurmu dan setiap hari dalam perjalan-an pulang kau menyirami benih-benih itu.
Selama dua tahun aku bisa memetik bunga-bunga cantik untuk menghias meja.
Kalau kau tidak seperti itu, maka rumah ini tidak seasri seperti ini sebab tidak ada bunga.”
Kita semua mempunyai kekurangan masing-masing 
Namun keretakan dan kekurangan itulah yang menjadikan hidup kita bersama  menyenang-kan dan memuaskan.
Kita harus menerima setiap orang apa adanya dan mencari yang terbaik dalam diri mereka.
Rekan-rekan sesama tempayan yang retak, semoga hari kalian menyenangkan. Jangan lupa mencium wanginya bunga-bunga di jalur kalian.
Luangkanlah waktu untuk mengirimkan pesan ini kepada semua rekan yang juga seperti tempayan yang retak ini …
Tuhan tahu ada berapa dan siapa mereka!!!

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Anda Berkomentar, Namun Tetap Jaga Kesopanan dengan Tidak Melakukan Komentar Spam... My Diary Sangat Menyanjung Persahabatan dan Cinta.... Salam Untuk Semua Sahabat My Diary.