11052010
Di usianya ini, Bar`ah menghafal seluruh Al Qur’an dengan tajwid, dia sangat cerdas dan gurunya mengatakan bahwa dia seharusnya duduk di bangku SMP bukan di bangku SD.
Keluarganya adalah keluarga kecil dan mempunyai komitmen yang kuat untuk Islam dan ajaran-ajarannya, Tiba-tiba suatu hari ibunya mulai merasa sakit perut yang parah dan setelah beberapa kali diperiksakan diketahuilah ibu bar’ah menderita kanker, dan kanker ini sudah dalam keadaan stadium akhir/kronis.
Ibu bar’ah berfikir untuk memberitahu putrinya, terutama jika ia terbangun suatu hari dan tidak menemukan ibunya di sampingnya. Inilah ucapan ibu bar’ah kepadanya, “Bar`ah aku akan pergi ke surga mendahuluimu, tapi aku ingin kamu selalu membaca Al-Quran dan menghafalkannya setiap hari karena Ia akan menjadi pelindung hidupmu “.
Gadis kecil itu tidak begitu mengerti dengan apa yang berusaha diberitahukan ibunya, tapi dia mulai merasakan perubahan dengan keadaan ibunya, terutama ketika ia mulai dipindahkan ke rumah sakit untuk waktu yang lama. Gadis kecil ini menggunakan waktu sepulang sekolahnya untuk menjenguk ibunya ke rumah sakit dan membaca Al-Quran untuk ibunya hingga malam sampai ayahnya datang dan membawanya pulang.
Suatu hari pihak rumah sakit menghubungi dan menginformasikan ayah Bar’ah bahwa kondisi istrinya itu sangat buruk dan ia perlu datang secepat mungki, sehingga ayah Bar’ah menjemput Bar`ah dari sekolahnya dan menuju ke rumah sakit. Ketika mereka tiba di depan rumah sakit ayah Bar’ah memintanya untuk tinggal di mobil sehingga ia tidak akan shock jika ibunya meninggal dunia nanti.
Ayah Bar’ah keluar dari mobilnya, sambil menangis, dan ketika menyeberangi jalan menuju rumah sakit, tiba-tiba datang sebuah mobil yang melaju kencang dan menabrak ayah Bar’ah. Dia meninggal di depan putrinya itu yang saat itu pun tidak bisa dibayangkan tangis Bar’ah.
Tragedi Bar`ah belum selesai sampai di sini. Berita kematian ayahnya disembunyikan dari ibu Bar’ah yang masih dirawat di rumah sakit, namun setelah 5 hari kemudian akhirnya ibu bar’ah meninggal dunia juga. Dan kini gadis kecil ini sendirian tanpa kedua orangtuanya. Orangtua teman-teman sekolah Bar’ah memutuskan untuk mencarikan kerabatnya di Mesir, sehingga kerabatnya bisa merawat Bar’ah.
Tak berapa lama setelah tinggal di Mesir, Bar`ah mulai mengalami sakit mirip dengan ibunya dan oleh keluarganya ia lalu diperiksakan ke dokter, dan setelah beberapa kali tes di dapati Bar’ah juga mengidap kanker, tapi sungguh mencengangkan kala dia diberitahu jika dia menderita kanker. Saat itu Bar’ah mengatakan: “Alhamdulillah, sekarang aku akan bertemu dengan kedua orang tua saya.”
Semua teman-teman dan keluarga terkejut. Akan tetapi justru sebaliknya, Gadis kecil ini begitu sabar dan ikhlas dengan apa yang ditetapkan Allah untuknya! Subhanallah.
Orang-orang mulai mendengar tentang Bar`ah dan ceritanya, dan ada 1 orang Arab memutuskan untuk mengurusnya. Dia mengirimnya ke Inggris untuk pengobatan penyakit ini.
Salah satu stasiun TV Islam (Al Hafiz – The pelindung) bisa menghubungi gadis kecil ini dan memintanya untuk membaca Al-Quran. Dan berikut suara indah yang di lantunkan oleh Bar’ah.
Hari-hari pun berlalu dan kanker mulai menyebar ke seluruh tubuhnya, para dokter memutuskan untuk mengamputasi kakinya, dan ia telah bersabar dengan apa yang ditetapkan Allah baginya. Tapi beberapa hari kanker semakin menyebar ke otaknya, kemudian dokter pun memutuskan keputusan darurat lainnya yaitu melakukan operasi otaknya. Dan sampai saat ini Bar’ah dirawat di sebuah rumah sakit di Inggris dalam keadaan full koma.
Jadi, marilah kita sebagai sesama umat Muslim bersama-sama mendoakan untuk kesehatan Bar’ah, Semoga diberikan yang terbaik oleh Allah SWT atas kesehatannya.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Anda Berkomentar, Namun Tetap Jaga Kesopanan dengan Tidak Melakukan Komentar Spam... My Diary Sangat Menyanjung Persahabatan dan Cinta.... Salam Untuk Semua Sahabat My Diary.