Ketika musim memajang rindunya pada hujan
Ada sebongkah cemas yang tak bisa kuucapkan
Aku hanya ingin memelukmu dari senja hingga subuh tiba
Setapak demi setapak
Kudaki jalan terjal kerisauan
Saat tiba di persimpangan
Ingin kutanggalkan segala ragu dan rasa bosan
Ooo,
Betapa kebimbangan telah berubah menjadi labirin
Menjadi lingkaran tanpa celah
Tapi catatlah olehmu, tentang satu kepastianku
‘aku tak pernah berpaling darimu’
Thanks for reading:
Aku Tak Pernah Berpaling
Ketika musim memajang rindunya pada hujan
Ada sebongkah cemas yang tak bisa kuucapkan
Aku hanya ingin memelukmu dari senja hingga subuh tiba
Setapak demi setapak
Kudaki jalan terjal kerisauan
Saat tiba di persimpangan
Ingin kutanggalkan segala ragu dan rasa bosan
Ooo,
Betapa kebimbangan telah berubah menjadi labirin
Menjadi lingkaran tanpa celah
Tapi catatlah olehmu, tentang satu kepastianku
‘aku tak pernah berpaling darimu’
Ketika musim memajang rindunya pada hujan
Ada sebongkah cemas yang tak bisa kuucapkan
Aku hanya ingin memelukmu dari senja hingga subuh tiba
Setapak demi setapak
Kudaki jalan terjal kerisauan
Saat tiba di persimpangan
Ingin kutanggalkan segala ragu dan rasa bosan
Ooo,
Betapa kebimbangan telah berubah menjadi labirin
Menjadi lingkaran tanpa celah
Tapi catatlah olehmu, tentang satu kepastianku
‘aku tak pernah berpaling darimu’
Ketika musim memajang rindunya pada hujan
Ada sebongkah cemas yang tak bisa kuucapkan
Aku hanya ingin memelukmu dari senja hingga subuh tiba
Setapak demi setapak
Kudaki jalan terjal kerisauan
Saat tiba di persimpangan
Ingin kutanggalkan segala ragu dan rasa bosan
Ooo,
Betapa kebimbangan telah berubah menjadi labirin
Menjadi lingkaran tanpa celah
Tapi catatlah olehmu, tentang satu kepastianku
‘aku tak pernah berpaling darimu’
Ketika musim memajang rindunya pada hujan
Ada sebongkah cemas yang tak bisa kuucapkan
Aku hanya ingin memelukmu dari senja hingga subuh tiba
Setapak demi setapak
Kudaki jalan terjal kerisauan
Saat tiba di persimpangan
Ingin kutanggalkan segala ragu dan rasa bosan
Ooo,
Betapa kebimbangan telah berubah menjadi labirin
Menjadi lingkaran tanpa celah
Tapi catatlah olehmu, tentang satu kepastianku
‘aku tak pernah berpaling darimu’
Ketika musim memajang rindunya pada hujan
Ada sebongkah cemas yang tak bisa kuucapkan
Aku hanya ingin memelukmu dari senja hingga subuh tiba
Setapak demi setapak
Kudaki jalan terjal kerisauan
Saat tiba di persimpangan
Ingin kutanggalkan segala ragu dan rasa bosan
Ooo,
Betapa kebimbangan telah berubah menjadi labirin
Menjadi lingkaran tanpa celah
Tapi catatlah olehmu, tentang satu kepastianku
‘aku tak pernah berpaling darimu’
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Anda Berkomentar, Namun Tetap Jaga Kesopanan dengan Tidak Melakukan Komentar Spam... My Diary Sangat Menyanjung Persahabatan dan Cinta.... Salam Untuk Semua Sahabat My Diary.